Thursday, March 25, 2010

Tantangan membaca 50 judul buku setahun

Beberapa waktu lalu saat saya browsing laman tentang dunia perpustakaan sempat terlihat beberapa slogan tentang tantangan membaca. Salah satunya adalah 75 Books Challenge for 2010. Menarik, karena banyak pustakawan yang kemudian mengikuti kampanye ini dan mulai mendaftar buku-buku yang ingin mereka baca. Entah mengapa, setelah itu saya mulai menimbang-nimbang ide menarik ini.

Selama ini memang pilihan bacaan saya tidak teratur,artinya, saya membaca buku apa saja yang ada di depan saya atau buku bagus saat lihat-lihat di toko buku. Ide yang menarik juga kalau kita punya daftar pilihan buku-buku apa saja yang ingin kita baca. Paling tidak, kita punya pilihan judul buku untuk dibaca, dan berusaha tekun dan konsisten serta disiplin untuk menuntaskan judul-judul buku yang ingin kita baca.

Akhirnya, saya mulai mengitari bagian koleksi Fiksi di perpustakaan The Dickens, dan berhasil mendaftar 30an judul buku yang ingin saya baca. Kemudian saya mendapat daftar The Top 100 books of all time dari Guardian.co.uk. Maka, jadilah daftar buku-buku pilihan saya untuk diselesaikan dalam tahun 2010. Oh ya, ada enam judul saya kososngkan untuk buku-buku baru atau buku-buku menarik yang kemungkinan ditemui belakangan.

Daftar buku-buku itu ada di dibawah tag Reading Challenge: 50 books I wish to read in 2010, disamping tulisan ini :-). Nantinya, setiap buku yang selesai dibaca, akan bergeser ke tag Books!. Kalau dihitung-hitung, saya cuma punya waktu satu minggu kurang untuk satu buku. Padahal, buku-bukunya bervariasi dari ukuran font, bahasa dan ketebalan halamannya. Contohnya, buku Nagabumi karya Seno Gumira Ajidarma ada 800an halaman. Buku Anna Karenina, juga memiliki ketebalan seukuran buku Nagabumi dengan font huruf yang kecil-kecil.

Well...apapun situasinya, niat sudah dicanangkan.

Mari membaca!

7 comments:

  1. Dahulu saya suka menganalogikan membaca itu sama dengan makan dan minum. Hal ini karena Ibu Mastini Hardjoprakoso mengusulkan kepada pemerintah agar buku dimasukkan dalam kebutuhan pokok untuk melengkapi kebutuhan dasar manusia. yang 10 itu.

    Agak kawatir saya untuk menanggapi tulisan ini dengan analogi membaca dan menulis. Berarti akan ada ukuran kuantitas dan belum mencerminakan kualitas dari apa yang akan kita makan.

    Menurut saya dalam hal ini bukan kuantitas namun kualitas yang lebih utama.

    ReplyDelete
  2. Sayang sekali anda tidak menyebutkan nama. Namun melihat ada nama Ibu Mastini Hardjoprakoso, saya yakin anda dari kalangan perpustakaan juga seperti saya :-)
    Terima kasih untuk komentar anda.
    Bagi saya tantangan membaca 50 judul sama seperti sebuah perencanaan perjalanan menikmati keanekaragaman dan kekayaan beragam petualangan dunia yang diangkat oleh para penulis buku-buku itu. Membaca adalah perjalanan mengarungi suatu dunia baru, yang mungkin belum pernah kita temui sebelumnya. Membaca adalah berpetualang. Mengalami sebuah pengalaman batin yang saya yakin akan memperkaya dunia batiniah pembaca. Membaca itu sangat subyektif. Ada kala kita suka, ada kala kita tidak suka, ada kala kita hanya ingin melihat tanpa memegang, ada kala kita ingin ikut masuk berpetualang ke dalamnya atau sekadar mendengar pengalaman penulisnya. Buat saya, tantangan membaca ini adalah petualangan-petualangan yang selalu saya nantikan. Apakah saya bisa melaluinya selama tahun 2010? Saya tidak dapat memastikannya. Namun hal yang pasti, saya akan mengalami keragaman petualangan melalui buku-buku yang akan saya baca :-)

    ReplyDelete
  3. wah mbak hana kalo tantangan 50 buku setahun aku bisa jd pemenang dunk huhuhu abis aku bisa rental novel blom lagi tambah komik komik ampe 15 ampe 20 setiap 2 ato 1 minggu sekali bahkan gajiku ludes gara2 buku(dan itu buat ibuku ngamuk melulu). aku bener2 kecanduan baca buku walo masih buku novel-novel,dan buku2 sejarah, biografi kumpulan tokoh dan komik. kadang aku coba 1 bulan puasa baca buku novel kepala ku pusing! serius loh mbak. padahal dulu aku sering bilang liat buku tebel aja udah pusing eh gak tau kejadiannya kebalikan. kira2 ini bagus apa jelek! sampai aku jd pustakawan di kabupaten aceh besar hobi ku gk berhenti2.
    salam hangat
    veny

    ReplyDelete
  4. Hi Veny..wah..hebat..hebat, ini pustakawan sejati namanya. Membaca sampe tidak bisa berenti. Buat saya, angka 50 setahun sudah spektakuler dengan niatan baca buku-buku pilihan saya. Baru beberapa bulan membaca sekian buku, mata saya sudah tambah plus-nya..gawat deh. Tapi memang benar, sekalk ketemu buku yang menantang, wah..susah lepas deh. Hmm..jadi kepikiran nih, seru juga ya kalau pustakawan buat Book Club, yang isinya diskusi buku-buku seru..hmmm...

    ReplyDelete
  5. seru juga sih tapi veny ragu kalo pustakawan buat book club di aceh gk ada yang minat dan rata2 kebanyakan book club membahas ttg buku2 yang berat yang menyerempet sindiran2 untuk pemerintah sedangkan untuk buku2 santai jarang. mungkin ditempat mbak banyak book club tapi disini gak ada.

    bagi veny disini sulit menemukan wadah utk tempat bertukar pikiran ttg buku2 yang kita baca.

    ReplyDelete
  6. Hello, Salam Kenal,

    Saya mau rekomendasi nih, kok gak ada Steinbeck. Karya - karyanya bagus, seperti Grapes of Wrath, East of Eden, etc. Barangkali bisa jugadiperimbangkan sejumlah karya Orwel, Huxley ( satire )

    Crime and Punishment nya Doetovsky bagus. Saya suka. Dialah memperkenalkan Extensialism. Saya sudah baca beberapa karya dia. Brother of Karamazov menurut saya juga bagus.

    Mbak Hanna, saya juag penggemar buku. Saat ini saya sedang membaca Proust, Remembrance of Thing Past Part I. Jujur ini buku tuebeel banget. Kalau digabung Part I dan II totalnya bisa sekitar 2500 halaman. Dua kali lipat tebelnya buku War and Peacenya Tolstoy bukan ? hehehe.

    Dan saya baru saja menuntaskan buku short storiesnya Marquis De Sade, The Love Crime, buaguuus. Pantes kalo buku ini pernah dilarang.

    Selain Proust, saya juga lagi baca Bel Ami - nya Mauppasant, The Life of Seven Caesars karya Suetonius dan Human All Too Humannya Nietzche.

    Saya dukung membaca 50 buku dalam setahun. Mudah-mudahan tercapai..:))))

    ReplyDelete
  7. Hai Syzygy,
    salam kenal juga, terima kasih sudah mampir dan memberi komentar ya?
    Wah...bacaannya kelas berat semua.
    Itu judul judul yang harus dibaca memang. Tapi jujur saja, saya belum sampai ke tahap itu saat ini.
    Bacaannya masih tahap yang ringan dan yang lucu. Saya hanya mengusahakan untuk menyelipkan buku buku dari beragam negara.
    Mungkin kalau tantangan tahun ini sudah terlewati, saya akan mulai baca buku buku patut dibaca seperti yang anda sebutkan.
    Ok, selamat terus membaca ya dan terima kasih atas dukungannya :-)

    ReplyDelete