Wednesday, February 16, 2011

Ranah 3 Warna by A. Fuadi (2011)

Buku kedua dari trilogi Negeri 5 Menara.

Man shabara zhafira: siapa yang bersabar akan beruntung [hal.132]

Sama seperti buku pertama, Negeri 5 Menara, buku ini membawa inspirasi dan membakar semangat berjuang pembacanya. Bersama Alif, tokoh utama buku ini, pembaca dituntun tanpa ada kesan diajari atau digurui, bahwa setiap masalah; sandungan atau problema apapun dalam hidup ini, bukan alasan untuk berhenti melainkan harus tetap maju mengejar tujuan. Perjuangan UMPTN memperebutkan kursi di perguruan tinggi negeri, menggondol beasiswa ke Kanada-tempat ia belajar menjadi wartawan di televisi lokal- hingga akhirnya bisa menyelesaikan kuliah termasuk belajar menulis dari senior yang galak, tegas tapi jago nulis, dilewati Alif dengan penuh semangat, perjuangan dan ...kesabaran. Man shabara zhafira, ajaran yang ia peroleh saat belajar di PM.

Dari semua daya usaha yang membuahkan keberhasilan, hanya satu hal yang tidak tercapai olehnya, memenangkan cinta Raisa. Surat cinta yang sudah dipersiapkan dua tahun sebelumnya, untuk diserahkan saat wisuda, terpaksa dibatalkan. Mengapa? karena Raisa telah dipinang sahabatnya sendiri. Hmmm...berbeda dengan perjuangan sekolah dan hidupnya, hal yang berkaitan dengan perasaan ini adalah sesuatu yang tidak bisa diprediksi bukan? Lepas dari itu, rasanya Indonesia butuh banyak Alif-Alif muda yang pantang mundur, semangat dan percaya diri untuk membangun bangsa.

Ranah 3 Warna mengungkap tiga tempat Alif mengukir sejarah perjuangan hidupnya: Bandung, Amman (Yordania) dan Quebec (Kanada). Buku ini merupakan bacaan ringan yang menghibur dengan selingan humor segar apa adanya tanpa dibuat-buat tapi tetap sarat makna dan enak dibaca.

No comments:

Post a Comment