Wednesday, October 17, 2007

Laskar Pelangi by Andrea Hirata


Saya mengetahui buku ini setelah saya menyaksikan acara Kick Andy secara tidak sengaja. Pada acara itu, Andy mengundang Andrea Hirata, sang penulis, yang menceritakan proses kreatif penulisan buku tersebut, dilengkapi dengan cuplikan video kesaksian dari beberapa anggota Laskar Pelangi, dan memuncak saat bu Mus, tokoh idola sang penulis, hadir secara surprise di acara tersebut. Suasana pun mengharu-biru.

Setelah itu, timbul rasa penasaran untuk mengetahui kelengkapan cerita Laskar Pelangi ini. Terus terang, kesederhanaan dan kesahajaan penulis dan gambaran kehidupannya yang begitu memikat, membuat saya khusus ke toko buku terdekat mencari buku itu, dan memutuskan untuk membacanya pada liburan lebaran kali ini.

Saya tidak akan menceritakan isi cerita ini, karena sudah banyak blog maupun tulisan review di internet yang sudah menuliskannya (atau sila baca sendiri lah bukunya...:) Bagi saya, yang penting adalah bagaimana buku ini telah menjadi sebuah sumber inspirasi bagi dunia anak-anak serta dunia pendidikan Indonesia.

Dunia anak-anak

Membaca buku ini, pembaca dapat melihat keberbagaian karakter yang tumbuh di sebuah dunia yang serba kekurangan materi, namun tidak kurang semangat dunia bermain anak-anak. Saat ini tawaran permainan di mal-mal, play station, barbi,hot wheels, dan nama-nama mainan lainnya menjadi alternatif permainan luxuries yang memanjakan anak-anak namun tidak memberi kebebasan anak-anak bereksplorasi dengan alam sekitarnya. Laskar Pelangi memilikinya.
...seumpama suku-suku Badui di Jazirah Arab yang menggantungkan hidup pada oasis maka filicium tua yang menaungi atap kelas kami ini adalah mata air bagi kami. Hari-hari kami terorientasi pada pohon itu. Ia saksi bagi drama masa kecil kami. Di dahannya kami membuat rumah-rumahan. Dibalik daunnya kami bersembunyi jika bolos pelajaran kewarganegaraan. Di batang pohonnya kami menuliskan janji setia persahabatan dan mengukir nama-nama kecil kami dengan pisau lipat. --hal.64--

Pohon ini adalah juga tempat Mahar duduk dan merenenung sampai akhirnya dia berhasil menghasilkan masterpiece-nya di acara Karnaval 17 Agustus-an dan merebut piala kebanggaan dari sekolah PN Timah. Di bawah pohon ini juga Flo diinisiasi. Alam sekitar adalah tempat belajar dan sumber inspirasi dalam proses belajar mereka.

Dunia pendidikan

Dari buku ini, dapat dilihat dua aspek pendidikan yang berperan penting dalam menopang pendidikan anak-anak miskin ini.
1. Sang Ibunda Guru
2. Buku


Ibu Muslimah, the one and only guru, yang memberi inspirasi penuh bagi Andrea, telah menunjukkan bagaimana ia telah menjadi seorang pendidik yang berdedikasi tinggi. Darah pendidiknya mengalir begitu kuat sehingga segala keterbatasan materi tidak sama sekali membatasi semangat mendidiknya. Ia layak mendapat predikat guru teladan Nasional. Ia tidak saja mengajar bahan pelajaran sekolah, namun ia mengajar arti hidup dan menanamkan nilai-nilai moral hidup bagi Laskar Pelangi. Itulah mengapa buku ini menjadi inspirasi banyak orang bahkan mengubah hidup sebagian orang yang membacanya. Ibu Muslimah selayaknya menjadi tokoh tauladan, bukan saja bagi para guru saat ini, namun juga bagi mereka yang mengaku pendidik.

Lintang, Mahar, Flo, Ikal bahkan A Ling....adalah tokoh-tokoh Laskar Pelangi yang membuat suatu gebrakan luar biasa dibidang pengetahuan, seni dan ilmu-ilmu magic melalui BUKU. Dari buku ini, hanya Lintang yang secara jelas digambarkan membaca buku-buku milik kepala sekolah saat ia bertugas membersihkan ruangannya. Sisanya, agak kurang jelas terpapar dimana mereka mendapatkan buku-buku bacaan itu. Dan hasilnya, mereka mengubah dunia...Bagian inilah yang sepatutnya menjadi inspirasi sekolah saat ini. Bagaimana kemandirian dalam membaca, dapat menghasilkan anak-anak yang berbeda dan memberi tingkat intelektual yang luar biasa.


Buku ini benar-benar membakar semangat untuk berpikir lebih kreatif dalam menciptakan dunia belajar anak yang sesuai dengan intelegensi mereka masing-masing. Saya melihat bahwa keterbatasan fasilitas tidak sepenuhnya alasan untuk menahan orang untuk maju.